Kamis, 03 April 2008

SUARA DARI RAKYAT KECIL UNTUK SANG PEMIMPIN

Beberapa waktu lalu negara kita pernah mendapatkan protes dari negara tetangga mengenai ganguan asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan di beberapa wilayah yang berdekatan dengan negara tetangga kita.

Dengan adanya protes dari negara tetangga, sang pemimpin dengan cepat merespon protes tersebut dan melakukan rapat terbatas dengan para pembantunya untuk membahas tentang masalah kebakaran hutan dan asap yang di timbulkan setelah itu secara langsung sang pemimpin menyapaikan permintaan maaf kepada negara tetangga karena adanya gangguan asap akibat kebakaran hutan.

Yang menarik dan sempat di tayangkan oleh salah satu TV swasta, pada saat sebelum melakukan rapat dengan para pembantunya, sang pemimpin sempat mengeluarkan teguran langsung kepada para pembantunya, karena mereka masih sempat tertawa walaupun asap sudah sangat menggangu sampai ke negara tetangga.

Kami sebagai, sebagai rakyat sangat bangga melihat sikap sang pemimpin yang dengan tegas menegur para pembantunya yang terlihat kurang peduli dengan kondisi yang ada di negara ini. Dan dengan kerendahan hati menyampaikan permintaan maaf kepada negara tetangga yang tergganggu oleh asap akibat terjadinya kebakaran hutan.

Rasa kagum dan bangga timbul dalam hati rakyat, itulah pemimpin yang di butuhkan oleh rakyat, pemimpin yang tegas, berani menegur bawahan, dan sifat satria untuk mengatakan maaf, karena tidak mudah bagi seorang pemimpin untuk menyapaikan kata maaf…..!

Tetapi saat ini, berangsur-angsur rasa bangga dan kagum terhadap sang pemimpin makin surut….luntur….dan sirna…..! karena saat rakyat banyak menghadapi kesulitan ekonomi, di mana subsidi minyak tanah mulai di hapus sehingga harganya semakin mahal dan sangat sulit di dapat, sementara gas sebagai bahan bakar pengganti minyak tanah sulit di dapat di beberapa daerah, harga kebutuhan pokok semakin melambung , sang pemimpin masih sempat menonton sebuah film di bioskop………………??????????

Apakah terfikir dan terbayang banyak rakyatnya yang makan nasi aking….? Ada ibu dan anaknya yang mati karena kelaparan…..? wajah rakyat yang berdiri dalam antrian panjang hanya untuk mendapatkan beberapa liter minyak tanah…..? wajah bayi-bayi mungil yang mengalami gizi buruk…..? wajah para korban lumpur lapindo yang masih terlantar di pengungsian dan menunggu uang penggantian yang belum juga tuntas……?

Kemanakah rakyat harus mengadu ………? Bagaimana rakyat bisa terlepas dari jerat kemiskinan…….? Jangan arahkan rakyat menjadi pengemis untuk mendapatkan tunjangan uang tunai………….untuk mendapatkan askeskin………untuk mendapatkan jatah beras murah….! Perluas lapangan pekerjaan agar rakyat punya pendapatan……., kendalikan harga kebutuhan pokok agar kami sanggup membeli.……… , bukalah mata hati untuk mendengarkan suara kami……….!

Tidak ada komentar: